Langsung ke konten utama

Modul Ajar Bahasa Inggris Fase C (HOW DO YOU FEEL?)

A. Informasi Umum Perangkat Ajar Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar (SD) Tahun Ajaran : 2024/2025 Kelas/Fase : V/Fase C Elemen : Menyimak dan Berbicara (Listening-Speaking) Alokasi Waktu : 2 JP (Disesuaikan) B. Capaian Pembelajaran  Pada Fase C, peserta didik memahami dan merespons teks bahasa Inggris sederhana secara  lisan, tulisan, dan visual. Mereka memahami hubungan bunyi-huruf pada kosakata dalam bahasa  Inggris sederhana untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dalam situasi sosial sehari-hari dan konteks kelas. Peserta didik menggunakan bahasa Inggris sederhana untuk  memahami dan memproduksi teks tulisan dan visual dengan bantuan contoh dan media audio- visual. C. Profil Pelajar Pancasila  Elemen : Bernalar Kritis & Berkebinekaan Global Subelemen : Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan Gagasan & Berkomunikasi antar budaya. D. Tujuan Pembelajaran Peserta didik diharapkan Menggunakan bahasa inggris sederhana un...

Pencak Silat: Memperjuangkan Warisan Kebudayaan yang Tak Tergantikan

Indonesia adalah tanah yang kaya akan kebudayaan yang beragam. Salah satu warisan budaya yang tak ternilai harganya adalah seni bela diri tradisional yang dikenal sebagai Pencak Silat.

Selama berabad-abad, Pencak Silat telah menjadi bagian integral dari kehidupan dan identitas bangsa Indonesia. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi keindahan dan keunikan Pencak Silat sebagai warisan kebudayaan yang patut kita jaga dan lestarikan.

Pencak Silat bukan hanya sekadar seni bela diri, tetapi juga merupakan ekspresi dari nilai-nilai budaya dan spiritual yang melekat dalam masyarakatIndonesia. Di balik gerakan-gerakan yang lincah dan teknik-teknik yang kuat, terdapat filosofi yang mengajarkan tentang keseimbangan, disiplin, keberanian, dan penghormatan.

Pencak Silat mengajarkan kita untuk menghargai diri sendiri, orang lain, dan alam sekitar. Selain sebagai bentuk seni bela diri, Pencak Silat juga menjadi sarana untuk mempertahankan identitas budaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki gaya Pencak Silat yang khas, dengan gerakan, kostum, dan musik yang berbeda-beda.

Melalui Pencak Silat, generasi muda dapat terhubung dengan akar budaya mereka dan mempelajari tradisi yang telah diwariskan selama berabad-abad. Ini adalah cara yang indah untuk menjaga dan memperkuat ikatan dengan nenek moyang kita.

Pencak Silat juga memiliki peran penting dalam memperkenalkan Indonesia kepada dunia. Dalam berbagai kompetisi dan pertunjukan internasional, Pencak Silat telah memukau penonton dengan keindahan gerakan dan kekuatan yang dimiliki.

Prestasi atlet-atlet Pencak Silat Indonesia dalam ajang olahraga internasional telah membawa kebanggaan bagi negara ini. Pencak Silat telah menjadi duta budaya Indonesia yang memperkenalkan kekayaan seni dan kebudayaan tanah air kepada dunia.

Namun, meskipun Pencak Silat memiliki nilai budaya yang tinggi, kita harus menyadari bahwa warisan ini juga rentan terhadap kepunahan. Perubahan zaman dan modernisasi telah mengancam kelangsungan Pencak Silat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berperan aktif dalam melestarikan dan mempromosikan Pencak Silat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Seorang Atlet Silat

Halo semuanya, saya ingin berbagi sedikit tentang perjalanan saya menjadi seorang atlet silat. Bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi dengan kerja keras, dan semangat yang tak pernah padam. Pertama kali saya mengenal silat adalah saat saya berumur 17 tahun. Saya terpesona dengan gerakan-gerakan yang anggun namun mematikan dari seni bela diri ini. Segera, saya memutuskan untuk belajar silat dan memulai perjalanan saya.  Pelatihan silat bukanlah hal yang mudah. Setiap hari, saya harus berlatih di jam 14:00-17:00 Mulai dari peregangan, lari, hingga latihan teknik dan taktik silat. Meski berat dan melelahkan, saya tidak pernah menyerah. Saya selalu mengingat tujuan saya, yaitu menjadi seorang atlet silat yang handal. Setelah beberapa tahun berlatih, saya akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertandingan silat tingkat daerah. Saya merasa gugup karena ini merupakan pertandingan pertama saya selama berlatih silat, tetapi saya juga sangat bersemangat. Pertan dingan te...

My Village / 私の村

I live in Tammangalle village, a small village located in Polewali Mandar, Balanipa district. Most of our villages work as fishermen because some of the villages live in coastal areas. They work in the sea eatching fish. Meanwhile the fishermen’s wives work as weafers of Mandar culture silk cloth (Lipaq Saqbe). Our village is known for it’s “sibali parriq” culture which means (helping each other) in Indonesian. This is proven by the husbands who work as fishermen while the wives weafe sarongs while waiting for the arrival or their husbands who want to earn a living at sea.Apart from fisherman, our villages also work in the gardens every day. They grow corn, sweet potatoes, chilies and beans. Every morning, i see them going to the garden carrying hoes. In my village there is also a very large football field. Several years ago it was said that the field would be used as a stadium but until now there has been on the field.  Bahasa Jepang  私の村 私はバラニパ地区のポレワリ・マンダルにある小さな村、タンマンガレ...

Modul Ajar Bahasa Inggris_How do you feel?

        Modul ajar Bahasa Inggris_How do you feel?                                Detail Modul Ajar Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Judul Materi     : How do you feel? Kelas                :  IV  Alokasi Waktu : 60 menit Profil Pelajar Pancasila :  Bernalar krisis & Berkebhinnekaan Global Tujuan Pembelajaran : Peserta didik diharapkan mampu menggunakan bahasa inggris sederhana untuk berinteraksi dalam lingkup situasi kelas maupun sosial.  Materi Pembelajaran :  - Mengidentifikasi kosakata pendek sederhana untuk berinteraksi dalam lingkup situasi kelas maupun sosial (Expressions Of Feelings)  - Mengucapkan kosakata pendek sederhana (Expressions Of Feelings) -Merespon kosakata pendek sederhana (Expressions Of Feelings)  Langkah-langkah pembelajaran : 1. Pendahuluan 10 menit • Guru menyapa peserta didik ...